Sudah baca artikel saya yang tentang jalan-jalan ke Observatorium Bosscha? Nah, setelah jalan-jalan seru ke Observatorium Bosscha, saya menyempatkan diri mampir ke Dusun Bambu. Jarak tempuhnya agak lumayan jauh dari Observatorium Bosscha, jalannya agak kecil dan berkelok-kelok. Dusun Bambu ini letaknya ada di jalan Kolonel Masturi km 11 Cisarua Jawa Barat. Dusun bambu adalah sebuah family leisure park dengan konsep 6E (Edukasi, Ekonomi, Etnologi, Etika, dan Estetika) yang ada di bawah kaki gunung Burangrang serta memiliki luas 15 hektar. Luas! Dan Dusun Bambu resmi dibuka untuk umum pada 16 Januari 2014, masih baru banget nih!
Di area Dusun Bambu ada banyak tempat yang bisa dikunjungi, antara lain Burangrang. Burangrang ini semacam kafe yang menyediakan tempat untuk kita santai-santai atau kumpul bareng keluarga dengan suguhan pemandangan panorama indah gunung Burangrang. Kalau kalian ke kafe Burangrang ini jangan lupa pesan nasi ayam bakar betutu atau nasi timbel!
Kemudian ada yang namanya Lutung Kasarung. Lutung Kasarung ini juga adalah sebuah kafe yang ada di Dusun Bambu. Uniknya kafe ini bisa dilihat dari desain bangunannya yang seperti sangkar burung dan tampak seperti berada di atas pohon. Nah, kalau mau merasakan restoran dengan suasana yang berbeda kalian bisa coba di Lutung Kasarung. (Harga sewa per tempatnya Rp 100.000 per jam). Kenapa harga sewanya mahal? Karena konsep restorannya beda dari restoran lain. Dan menurut saya, restoran ini memang sangat unik!
Ada lagi namanya Purbasari. Purbasari ini juga sebuah restoran tapi berbentuk lesehan. Restoran ini bisa dibilang restoran yang paling ekslusif di Dusun Bambu. Setiap gazebo di restoran Purbasari ini dihadapkan dengan pemandangan danau serta panorama gunung Burangrang yang indah. Area restoran Purbasari nggak bisa sembarangan orang masuk. Yang boleh masuk adalah mereka yang sudah reservasi tempat. Eksklusif banget pokoknya! 😀
Selain restoran di Dusun Bambu juga ada villa yang diberi nama Kampung Layung. Di Kampung Layung terdapat beberapa villa yang disewakan. Ada dua jenis tipe kamar, yaitu villa dengan satu tempat tidur dan villa dengan dua tempat tidur. Kalau kalian menginap di sini jangan khawatir kalau mendadak hilang sinyal atau paket data internet habis, karena disediakan fasilitas wifi!
Setelah puas makan di restoran serta menginap di Kampung Layung, jangan lupa buat mampir ke Pasar Khatulistiwa. Pasar Khatulistiwa ini letaknya masih di area Dusun Bambu kok. Di sini kalian bisa beli berbagai macam sayur mayur segar. Selain itu juga ada souvenir-souvenir cantik dan menarik untuk oleh-oleh 🙂
Oh iya, beli makanan dan minuman di kafe Burangrang ini sistem pembayarannya pakai koin. Jadi kalian harus tukar beberapa uang untuk mendapatkan koin. Saran saya, kalian cari dulu makanan dan minuman apa yang kalian ingin beli, lalu tanya harganya berapa, setelah itu kalian siapkan uang yang pas untuk ditukar dengan koin. Kenapa? Karena kalau ada kelebihan koin, nggak bisa diuangkan kembali. 🙂
Di Dusun Bambu juga ada beberapa kegiatan yang bisa kalian lakukan, seperti bersepeda, camping, dan mengunjungi kebun bunga yang cantik. Kalian bisa main-main di area pesawahan juga lho! Pokoknya seru banget deh guys. Dusun Bambu ini bisa jadi tempat alternatif liburan kalian yang asyik karena satu area terdapat banyak tempat yang bisa dikunjungi dan banyak kegiatan yang bisa dilakukan! 😀
Keren banget..nanti aku mampir ke situ buat nyobain menginap dan jalan-jalan..keliatannya asri banget yaa..TOP!!
LikeLike
Walah ini cakep banget tempatnya, mungkin nanti mampir klo main-main ke Bandung.
Btw, alamatnya bikin keder, Cisarua Puncak itu Jawa Barat juga loh, ini ternyata Cisarua Bandung yah.
LikeLike
Iya Mbak. Tempatnya sejuk. Seger udaranya.
Oh iya, kalau mampir ke Bandung, berkabar ya Mbak Indah. Aku samperin ah! 😀
LikeLiked by 1 person
Iya..tapi sayangnya tahun ini belum bisa ke Indonesia..moga moga tahun depan yaa 🙂
LikeLike
Aku tunggu tahun depan ya Mbak 😀
LikeLiked by 1 person
iya..fingers crosses 😀😀
LikeLike
Iya, om. hehe jangan sampai salah ya. ini Cisaruanya di Bandung bukan yg di Puncak hehe 😀
LikeLike
Wuuiihh”,mantab ulasan’a sist.,bln dpn kesana dehh.,hatur tengkyu.,.,.,
LikeLike
halo kak. gimana sudah berkunjung ke sini? hihi
LikeLike
Wah mantep ini tempatnya….
Sayang dominasi bambunya masih kurang, lebih banyak kayunya ya Mbak?
Mungkin akan terasa beda kalau seperti bambu indah bali.
Salam #Bambu
LikeLike