traveling

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Wisata Alam Komplit di Bandung

Bandung lagi-lagi jadi pilihan yang pas untuk menghabiskan akhir pekan guys. Kali ini saya mau ajak kalian ke daerah Dago. Di daerah Dago ternyata banyak tempat-tempat yang seru dan bisa kita kunjungi, salah satunya adalah Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda merupakan sebuah kawasan konservasi yang ada di Bandung guys letaknya dari daerah Dago Pakar sampai ke daerah Lembang dan Maribaya. Panjang banget kan? Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda ini memiliki luas sekitar 526,98 hektar.

Di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda kita bisa merasakan sejuk dan tenangnya alam Bandung guys. Nah, buat yang merindukan suasana bebas polusi, coba aja datang ke sini. Selain dikelilingi oleh pepohonan pinus, di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda juga ada beberapa spot-spot menarik, seperti area bermain, goa, sampai air terjun dan bisa dibilang Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda ini adalah tempat yang komplit buat liburan. Spot-spot menarik yang ada di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda antara lain Curug Dago, Batu Prasasti Kerajaan Thailand, Panggung Terbuka, Kolam PLTA Bangkok, Monumen Ir. H. Djuanda, Museum Mini Taman Hutan Raya, Taman Bermain, Goa Jepang, Goa Belanda, Curug Lalay, Curug Omas Maribaya, Panorama Alam Taman Hutan Raya, jogging Track ke Maribaya, dan Patahan Lembang.

Saking luasnya, Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda bisa diakses melalui beberapa pintu masuk guys yaitu bisa dari pintu masuk utama yang ada di Dago Pakar, pintu masuk Kolam Pakar yang ada di PLN Ciburial, dan pintu masuk Maribaya yang ada di Lembang. Nah, buat yang mau menikmati Curug Omas, Curug Lalay, Curug Dago, dan Patahan Lembang bisa lewat pintu masuk yang ada di Lembang. Dari pintu masuk ini kita cukup berjalan kaki kurang lebih sekitar 800 meter untuk sampai ke Curug Omas. Tapi, kalau ingin berkunjung ke spot Goa Jepang atau Goa Belanda bisa lewat pintu masuk yang ada di Dago Pakar. Dari pintu masuk ini untuk bisa sampai ke Goa Jepang cukup berjalan kaki karena letak Goanya yang tidak terlalu Jauh. Selain itu, kalau melalui pintu masuk yang ada Dago Pakar kita juga bisa menikmati area taman bermain dan Monumen Ir. H. Djuanda.

Berhubung saya ajak kalian di daerah Dago, jadi kita masuk Taman Ir. H. Djuanda dari pintu masuk yang ada di Dago Pakar. Tiket masuk ke Taman Hutan Raya Ir. H Djuanda Rp 10.000 per orang. Murah banget kan? Dan dengan harga segitu kita sudah bisa menikmati udara sejuk serta spot-spot keren yang ada di dalamnya. Pertama kali masuk Taman Hutan Raya ir. H. Djuanda dari pintu masuk Dago pakar kita akan langsung ketemu dengan area pepohonan pinus. Di sini adeeem banget guys dan kita bisa santai-santai sejenak. Setelah puas santai di area pepohonan pinus, kita jalan lagi dan masuk ke area taman bermain dan area Monumen Ir. H. Djuanda. Di sini kita bisa melihat monumen dari Ir. H. Djuanda dan lagi-lagi area ini cocok untuk santai-santai. Suasananya sejuk banget guys. Selanjutnya kita jalan ke arah area Goa jepang. Untuk bisa sampai ke Goa Jepang kita hanya menuruni beberapa anak tangga dan jalan kaki tidak terlalu jauh.

Goa jepang yang ada di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda merupakan satu dari puluhan Goa jepang yang tersebar di seluruh Indonesia guys. Goa Jepang ini dibuat pada tahun 1942-1945 oleh para orang-orang Indonesia yang menjadi Romusha Jepang pada saat itu. Goa ini dulunya dimanfaatkan oleh Jepang untuk tempat penyimpanan amunisi, logistik, dan komunikasi radio pada masa perang dulu. Goa jepang di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda memiliki empat pintu yang di dalamnya terdapat empat kamar yang dulunya dipakai oleh para panglima tentara Jepang untuk beristirahat. Karena Goa Jepang selalu dirawat, Goa ini jauh dari kesan mistik guys. Nah, dari area komplek Goa jepang, kita bisa lanjut lagi ke area Goa Belanda, Curug Omas Maribaya, Panorama Alam Taman Hutan Raya, dan Patahan Lembang. Tapi, kita harus sewa motor guys buat sampai ke sana. Sewa motor di sini Rp 100.000 dan menurut saya ini agak mahal sih. Tapi, kalau kamu masih tetap mau lanjut coba aja tawar dan harganya bisa kita dapat lebih murah kalau kita jago nawarnya. Sebenarnya jalan kaki juga bisa, tapi lumayan jauuuuuh dan kurang lebih bisa menghabiskan waktu sekitar dua jam. Buat yang kuat jalan, bisa dicoba ya.

tahura10
foto: dokumen pribadi
tahura11
Area monumen H. Ir. Djuanda (foto: dokumen pribadi)
tahura8
Area Goa Jepang (foto: dokumen pribadi)

tahura6

tahura7

Nah, buat yang mau menikmati suasana sejuk dan bebas polusi coba aja berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda jadi paket komplit buat yang wisata alam murah meriah, karena selain mendapatkan udara yang sejuk kamu juga bisa mengunjungi kawasan goa dan curug di satu tempat yang harus bayar lagi. Oh iya, kalau yang mau berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda ini saya sarankan harus datang pagi ya supaya bisa menikmati semua spot-spot ada di sana. Happy traveling. Mari Jalan! :))

 

27 thoughts on “Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Wisata Alam Komplit di Bandung

    1. Hi Kak Yohana, waaah sebenernya rutenya ada yang beberapa jauh kak. Kalau aku boleh kasih saran, baiknya ke farm house, kebun strawberry, lalu dusun bambu.

      Kalau Kawah Putih Beda daerah kak, itu di Ciwidey 😀

      Like

    1. Dear Mbak Ifa,

      Kalo yg dekat2 dengan Taman Hutan Raya, kurang tau euy, waktu itu aku dari Tahura nyoba ke Cafe Dago Pakar. Di sama makannya biasa kaya mie, ayM goreng gitu, harganya gak terlalu mahal, tapi di sini pemandangannya juara mbak sm suasana cafenya outdoor gitu.

      Mungkin Mbak bisa coba ^^

      Like

  1. “Sebenarnya jalan kaki juga bisa, tapi lumayan jauuuuuh dan kurang lebih bisa menghabiskan waktu sekitar dua jam.” berarti luas banget yah. Cocok banget ya buat trekking. Jadi pengen 😦

    Like

Leave a comment